Thursday, September 3, 2009

Tips perawatan speaker

Speaker yang merupakan sumber suara car audio seringkali luput dari perhatian, terutama dalam masalah kebersihannya. Padahal, bila kotoran telah menumpuk di speaker atau boksnya, dapat memengaruhi kualitas suara car audio, sehingga tak enak didengar.

Bila diperhatikan, kotoran yang sering menempel di speaker biasanya berupa debu halus yang hinggap di penampang speaker maupun di kisi-kisinya. Debu halus yang menempel di speaker tersebut harus rutin dibersihkan. Jangan sampai car audio installernya sudah bagus tapi kotorannya tidak dibersihkan.

Namun, untuk membersihkan kotoran pada speaker itu harus dilakukan secara hati-hati. Perhatikan bahannya, kalau terbuat dari kertas (paper), maka membersihkannya jangan mempergunakan air. Alasannya, kertas sangat rentan terhadap air. Walaupun terkena air sedikit, namun lambat laun bisa jebol. Ujung-ujungnya ke car audio service.

Adapun cara paling praktis untuk membersihkan speaker berbahan kertas yakni dengan pakai kuas bulu. Jika bisa, gunakan kuas bulu yang biasa untuk menulis kaligrafi Cina, karena bahannya halus dan berujung lancip. Alat itu bisa menjangkau bagian dalam speaker tanpa harus membuka kisi-kisinya. Jangan langsung ke car audio service kalau bisa melakukannya sendiri.

Speaker yang menempel di pintu biasanya mudah dihinggapi kotoran debu. Apalagi kalau karet pintunya tidak rapat lagi maka air hujan atau udara lembab bisa membuat speaker berkerak. Karena itu, lis karet di pintu pun sebaiknya diperhatikan dalam upaya menjaga kebersihan speaker audio mobil.

Khusus subwoofer, jangan lupa boksnya harus dibersihkan. Jika boksnya dilapisi vinyl, maka bisa menggunakan kain basah untuk menyeka noda. Namun, jika boks speakernya berlapis karpet bulu, Anda bisa memanfaatkan vacuum cleaner (penyedot debu).

Walau bagaimana pun, membersihkan speaker audio mobil perlu dilakukan secara rutin. Tak perlu sering-sering, tapi alangkah baiknya bila dilakukan secara berkala, minimal tiap enam bulan sekali agar debu tidak terlalu menumpuk.

No comments:

Post a Comment